← Back Published on

Dari Tacik untuk Tacik

1. Hai cik, kadang kalo kamu ngerasa sendirian dan capek banget sama hidup. Inget ini ya cik. Selalu ada jalan keluar, ditempat tergelap sekalipun. Jangan pernah lupa kamu sampai di titik ini karena siapa dan untuk apa :)

2. Duduk sebentar lah cik, gausah grusa-grusu. Apasih yg mbok kejar?

3. Cik, inget ya. Kamu bukan matahari yang harus bersinar setiap hari untuk orang lain. Bukan juga bulan yang harus menjaga terangnya saat malam datang membawa keluh kesahnya.

4. Lucu ya cik, kalo inget seberapa idealisnya kamu dulu.

Tapi gapapa kok. Itu bukan sesuatu yang harus disesali, dilupakan atau ditutup-tutupi. Kamu ya kamu, sekarang, kemarin, sebulan lalu, setahun lalu, ataupun 10 tahun lalu. Gak akan ada Tacik yang sekarang kalau Tacik yg dulu nggak melewati itu semua :)

5. Cik semua itu ada masanya kok. Jangan paksakan sesuatu yang memang belum waktunya. Karena sampai kapanpun, semua dari Yang Maha Kuasa nggak pernah mengecewakan kok.

6. Cik, dunia ini nggak pernah berputar disekitarmu aja. Ada kalanya kamu harus tau timing yang tepat untuk kamu bisa berkarya, berdaya, atau sekedar bercerita.

7. Kamu tau kan cik, si Kakak baik sering bilang, kalau sampai kapanpun kita nggak akan pernah puas dengan apa yang kita punya saat ini. Ketika kita gagal mengerti nilai diri kita yang sebenarnya.

8. Makin kesini, kayanya dunia ini makin lucu gak si cik? Banyak orang berusaha menjadi seseorang yang bukan dirinya. Bahkan kadang buat ngejawab pertanyaan sesimpel "siapa sih sebenarnya kamu" butuh waktu yang enggak sebentar.

9. Kadang kalo dipikir-pikir jadi manusia itu susah ya cik. Kita harus pandai menilai, menimbang, dan menyikapi perilaku orang lain cuma pake dua indikator, benar atau salah.

Padahal makin kesini kita juga makin tahu, kalo kadang mereka yang "bersalah" seringkali diikuti alasan. Pun sebaliknya, kadang mereka yang "benar" seringkali diikuti alasan yang membenarkannya juga.

10. Berprinsip, berintegritas dan punya idealisme yang kokoh itu bagus cik. Penting, wajib dan harus malah. Tapi kadang ada kalanya kamu nggak harus menunjukkan semuanya itu sekaligus, atau bahkan sekedar menunjukkan sebagian kecilnya aja.

Karena kamupun harus inget cik, di dunia ini yang bernafas, punya perasaan dan punya pikiran bukan cuma kamu aja. Kadang ada mereka yang bisa menerima kamu seluruhnya dan juga mereka yang sekedar ingin tahu tentangmu untuk kepentinganya.